PEMBUATAN KEPUTUSAN
Keputusan Simon dan Mintzberg
Ada beberapa ahli yang meluncurkan mengenai dasar pembuatan keputusan
yaitu Herbert Simon dan Henry Mintzberg.
Menurut Simon , keputusan berada dalam kondisi yang berkesinambungan
antara keputusan yang terprogram dan keputusan yang tidak terprogram.
Keputusan terprogram adalah bersifat berulang-ulang dan rutin, pada suatu
tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya, sehingga hal
tersebut tidak dianggap suatu hal yang baru.
Tahap pembuatan keputusan menurut Simon
Sebagai bentuk kontribusi Simon menjelaskan empat fase yang harus
dijalankan oleh manager dalam memecahkan masalah:
1. Aktivitas intelegensi, tahapan
ini mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan.
2. Aktivitas desain, yaitu
menemukan, mengembangkan, dan menganalisa kemungkinan tindakan yang akan
dilakukan
3. Aktivitas pemilihan, menentukan cara tindakan tertentu dari beberapa
cara yang telah ada.
4. Aktivitas peninjauan ulang yaitu memberikan penilaian ulang terhadap
pilihan yang telah dilakukan.
Dari tahapan diatas Simon menginterpretasikan hal ini menjadi hal yang
sangat memiliki arti penting dalam pendekatan sistem.
Peranan keputusan menurut Mintzberg
Terdapat tiga kategori peranan dalam menunjang keputusan:
1. Interpersonal, memilki peranan
sebagai figure pimpinan dan sebagai penghubung dari tugas ceremonial atas
pemeriksaan fasilitas dan wewenang, yang melibatkan unit-unit untuk
dipekerjakan, serta memberi motivasi dalam peranannya sebagai penghubung dengan
pihak luar dengan tujuan untuk turut serta dalam permasalahan bisnis.
2. Peran Informasional , informasi memiliki peranan yang penting dalam
kerja manajemen. Sebagai pemonitor, manajer harus mencari informasi untuk
penampilan unit. Pemikiran manajer harus ditujukan pada aktivitas dalam unit maupun
lingkungannya, sehingga merangkap peran sebagai penyerbar dan pemimpin dalam
mengemukakan informasi.
3. Peranan decisional, pada tahapan ini peran manajer harus mampu
memberikan gambaran informasi terhadap bukti untuk dapat memberikan keputusan
mengenai situasi dan memungkinkan untuk membuat model tanpa abstraksi dari
sistem informasi yang digunakan untuk membuat berbagai jenis keputusan.
4. Pengalokasi sumber, peranan ini manajer diharapkan mampu menentukan
cara pembagian sumber organisasi kepada berbagai unit yang ada, seperti
pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran operasional tahunan.
5. Negosiator , pemegang peranan ini manajer mengatasi perselisihan yang
muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan
environment, seperti pengambilan keputusan untuk melakukan negosiasi kontrak
project baru dengan pekerja
Contoh
Dari peranan decision pembuatan berbagai keputusan dapat dicontohkan pada
kasus semi struktur dalam dunia enterpreneurship.
1. Seorang entrepreneur (pengusaha), maka Peningkatan hal yang bersifat
permanen dilimpahkan kepada organisasi, seperti pembuatan keputusan untuk
menambah jalur produk baru, menghilangkan produk tertentu, mengubah struktur
organisasi, mengimplementasikan CBIS, dan sebagainya.
2. Pelaku yang menangani ganguan, ketika manajer berperan sebagai
disturbance handler, maka ia akan memecahkan masalah yang belum diantisipasi,
ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul, serperti perubahan
dalam ekonomi, ancaman dari pesaing, serta masalah yang berkaitan dengan
lingkungan luar.
The Problem Solving System
Jenis DSS yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang
memungkinkan manager untuk meretrieve information element, dapat melakukan
query terhadap database untuk memperoleh gambaran.
Dukungan yang sedikit lebih besar diberikan oleh DSS yang memberikan
kemampuan manajer untuk menganalisis keseluruhan file sebagai bentuk laporan
khusus. Sedangkan tiga jenis DSS selanjutnya menggunakan model matematis.
The Problem Solving System…
Dukungan keputusan yang lebih banyak lagi diberikan oleh model yang dapat
menawarkan keputusan yang dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan
Pendekatan Pengambilan Keputusan…
Pendekatan Pengambilan Keputusan dapat membuat keputusan degan
menggunakan satu atau beberapa pertimbangan sbb:
1. Fakta Bekerja secara sistematis dgn mengumpulkan semua fakta mengenai
suatu masalah.
2. Pengalaman Dapat memutuskan pertimbangan pengambilan keputusan
berdasarkan pengalamannya.
1. Rasional Analitis Mempertimbangkan semua alternatif dgn segala akibat
dari pilihan yg diambilnya, menyusun segala akibat dan memperhatikan skala
pilihan yg pasti dan memilih alternatif yg memberikan hasil maksimum.
2. Intuitif Emosional Model ini
lebih menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yg mendalam, pemikiran yg
reflektif dan naluri dgn menggunakan proses alam bawah sadar.
3. Perilaku Politis Model keputusan individu dgn melakukan pendekatan
kolektif. Metode yg umum a.l.: a. Tawar-Menawar Inkremental (Incremental
Bargaining)
b. Mixed Scanning
c. Agregative •
d. Keranjang Sampah (The Garbage
Cane)
Dukungan keputusan
Dilihat dari tujuan DSS, DSS dimaksudkan tidak untuk mengganti tugas dari
manajer sebagai pengambil keputusan yang menunjukan hubungan antara struktur
masalah dan darajat atau tingkatan dukungan yang dapat diberikan oleh komputer
