Breaking News

Sabtu, 28 September 2019

Rangkuman Pertemuan 2


PEMBUATAN KEPUTUSAN
Keputusan Simon dan Mintzberg
Ada beberapa ahli yang meluncurkan mengenai dasar pembuatan keputusan yaitu Herbert Simon dan Henry Mintzberg.
Menurut Simon , keputusan berada dalam kondisi yang berkesinambungan antara keputusan yang terprogram dan keputusan yang tidak terprogram.
Keputusan terprogram adalah bersifat berulang-ulang dan rutin, pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya, sehingga hal tersebut tidak dianggap suatu hal yang baru.
Tahap pembuatan keputusan menurut Simon
Sebagai bentuk kontribusi Simon menjelaskan empat fase yang harus dijalankan oleh manager dalam memecahkan masalah:
 1. Aktivitas intelegensi, tahapan ini mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan.
 2. Aktivitas desain, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisa kemungkinan tindakan yang akan dilakukan
3. Aktivitas pemilihan, menentukan cara tindakan tertentu dari beberapa cara yang telah ada.
4. Aktivitas peninjauan ulang yaitu memberikan penilaian ulang terhadap pilihan yang telah dilakukan.
Dari tahapan diatas Simon menginterpretasikan hal ini menjadi hal yang sangat memiliki arti penting dalam pendekatan sistem.
Peranan keputusan menurut Mintzberg
Terdapat tiga kategori peranan dalam menunjang keputusan:
 1. Interpersonal, memilki peranan sebagai figure pimpinan dan sebagai penghubung dari tugas ceremonial atas pemeriksaan fasilitas dan wewenang, yang melibatkan unit-unit untuk dipekerjakan, serta memberi motivasi dalam peranannya sebagai penghubung dengan pihak luar dengan tujuan untuk turut serta dalam permasalahan bisnis.
2. Peran Informasional , informasi memiliki peranan yang penting dalam kerja manajemen. Sebagai pemonitor, manajer harus mencari informasi untuk penampilan unit. Pemikiran manajer harus ditujukan pada aktivitas dalam unit maupun lingkungannya, sehingga merangkap peran sebagai penyerbar dan pemimpin dalam mengemukakan informasi.
3. Peranan decisional, pada tahapan ini peran manajer harus mampu memberikan gambaran informasi terhadap bukti untuk dapat memberikan keputusan mengenai situasi dan memungkinkan untuk membuat model tanpa abstraksi dari sistem informasi yang digunakan untuk membuat berbagai jenis keputusan.
4. Pengalokasi sumber, peranan ini manajer diharapkan mampu menentukan cara pembagian sumber organisasi kepada berbagai unit yang ada, seperti pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran operasional tahunan.
5. Negosiator , pemegang peranan ini manajer mengatasi perselisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan environment, seperti pengambilan keputusan untuk melakukan negosiasi kontrak project baru dengan pekerja
Contoh
Dari peranan decision pembuatan berbagai keputusan dapat dicontohkan pada kasus semi struktur dalam dunia enterpreneurship.
1. Seorang entrepreneur (pengusaha), maka Peningkatan hal yang bersifat permanen dilimpahkan kepada organisasi, seperti pembuatan keputusan untuk menambah jalur produk baru, menghilangkan produk tertentu, mengubah struktur organisasi, mengimplementasikan CBIS, dan sebagainya.
2. Pelaku yang menangani ganguan, ketika manajer berperan sebagai disturbance handler, maka ia akan memecahkan masalah yang belum diantisipasi, ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul, serperti perubahan dalam ekonomi, ancaman dari pesaing, serta masalah yang berkaitan dengan lingkungan luar.
The Problem Solving System
Jenis DSS yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manager untuk meretrieve information element, dapat melakukan query terhadap database untuk memperoleh gambaran.
Dukungan yang sedikit lebih besar diberikan oleh DSS yang memberikan kemampuan manajer untuk menganalisis keseluruhan file sebagai bentuk laporan khusus. Sedangkan tiga jenis DSS selanjutnya menggunakan model matematis.
The Problem Solving System…
Dukungan keputusan yang lebih banyak lagi diberikan oleh model yang dapat menawarkan keputusan yang dapat digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan
Pendekatan Pengambilan Keputusan…
Pendekatan Pengambilan Keputusan dapat membuat keputusan degan menggunakan satu atau beberapa pertimbangan sbb:
1. Fakta Bekerja secara sistematis dgn mengumpulkan semua fakta mengenai suatu masalah.
2. Pengalaman Dapat memutuskan pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan pengalamannya.
1. Rasional Analitis Mempertimbangkan semua alternatif dgn segala akibat dari pilihan yg diambilnya, menyusun segala akibat dan memperhatikan skala pilihan yg pasti dan memilih alternatif yg memberikan hasil maksimum.
 2. Intuitif Emosional Model ini lebih menyukai kebiasaan dan pengalaman, perasaan yg mendalam, pemikiran yg reflektif dan naluri dgn menggunakan proses alam bawah sadar.
3. Perilaku Politis Model keputusan individu dgn melakukan pendekatan kolektif. Metode yg umum a.l.: a. Tawar-Menawar Inkremental (Incremental Bargaining)
b. Mixed Scanning
c. Agregative •
 d. Keranjang Sampah (The Garbage Cane)
Dukungan keputusan
Dilihat dari tujuan DSS, DSS dimaksudkan tidak untuk mengganti tugas dari manajer sebagai pengambil keputusan yang menunjukan hubungan antara struktur masalah dan darajat atau tingkatan dukungan yang dapat diberikan oleh komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates