Breaking News

Kamis, 21 November 2019

Pertemuan 10

Pengembangan Model SPK

Konsel Model

Secara umum model digunakan untuk memberikan gambaran, memberikan penjelasan dan memberikan perkiraan dari realitas yg diselidiki.

Karakteristik model yg baik (Siregar, 1991) :
  1. Tingkat generalisasi yg tinggi
    Semakin tinggi derajat generaslisasi suatu model, maka semakin baik, sebab kemampuan model untuk memecahkan masalah semakin besar.
  2. Mekanisme transparansi
    Model dikatakan baik jika kita dpt melihat mekanismenya dalam memecahkan masalah.
  3. Potensi untuk dikembangkan
    Mampu menarik minat peneliti untuk meneliti lebih jauh 
  4. .Peka terhadap perubahan asumsi
    Menunjukkan proses pemodelan tdk pernah berakhir, selalu memberi celah utk membangkitkan asumsi
Penyederhanaan Sistem 

Tiga bentuk proses penyederhanaan sistem nyata dalam studi tentang sistem :
  1. Analis sistem
    Dilakukan untuk memahami bagaimana suatu sistem yg diusulkan dapat beroperasi
  2. Perancangan sistem
    Dalam hal ini yg menjadi sasaran adalah menghasilkan suatu sistem yg memenuhi beberapa spesifikasi
  3. Postulasi sistem
    Merupakan karakteristik cara penerapan model dalam studi-studi sosial, ekonomi, politik dan kedokteran yg perilaku sistemnya diketahui, tetapi proses yg menghasilkan perilakunya tdk diketahui

Prinsip Pembuatan Model 

Empat prinsip dalam membuat model :
  1. Keterorganisasian (block buuilding) 
  2. Relevansi (relevance) 
  3. Keakuratan (accuracy)
  4. Tingkat agresi (aggregation)
Prinsip-prinsip dalam pengembangan model pada umumnya : 
  1. Elaborasi
    Penyederhanaan dilakukan dgn menggunakan asumsi ketat, yg tercantum pada jumlah, sifat dan relasi variabel-variabelnya, yg memenuhi persyaratan konsistensi, ekivalensi dan relevansi.
  2. Analogi
    Menggunakan prinsip-prinsip hukum, teori yg sudah dikenal secara meluas tetapi belum pernah digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
  3. Dinamis
    Pengembangan model bukanlah proses yg bersifat mekanistik dan linier, jadi dalam pengembangannya munkin saja dilakukan pengulangan

Tiga faktor yg mempengaruhi sudut pandang (visi/ wawasan) :
  1. Sistem nilai yg diyakini/dianut oleh pemodel
  2. Ilmu pengetahuan yg dimiliki oleh pemodel 
  3. Pengalaman hidup dari pemodel

Pengembangan Model

Secara umum memiliki dua tahapan proses yg tidak perlu berurutan dilakukan : 
  1.  Pembuatan Struktur Model Menetapkan batas-batas sistem yg akan memisahkan sistem dari lingkungannya dan menetapkan komponen-komponen pembentuk sistem yg akan diikutsertakan atau dikeluarkan dari model 
  2. Pengumpulan Data Untuk mendapatkan besaran-besaran atribut komponen yg dipilih dan untuk mengetahui hubungan yg terjadi pada aktifitas sistem
Klasifikasi Model
Gordon (1989) mengklasifikasikan model kedalam bentuk : 
  1. Model Fisik Model ini didasarkan pada beberapa analogi antara sistem-sistem seperti mesin dgn listrik, atau listrik dgn hidrolika. 
  2. Model Matematika Model ini menggunakan notasi-notasi dan persamaanpersamaan matematika untuk merepresentasikan sistem 
  3. Model Statis Model dalam kategori statis, baik fisik atau matematika, memiliki nilai atribut yg berbeda dalam keadaan seimbang. 
  4.  Model Dinamis Merupakan kebalikan dari model statis, model dinamis menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitasaktivitasnya
  5. Model Analitis Model yg penyelesaiannya dilakukan dengan teknik analitis, dgn menggunakan deduksi teori-teori matematika. 
  6. Model Numerik Model yg diselesaikan dengan teknik numerik yg menghasilkan solusi melalui tahapan-tahapan perhitungan iteratif. 
  7. Model Simulasi Penyelesaian dgn model ini dilakukan jika keadaan tidak memungkinkan untuk menggunakan cara analitik. Jika model matematika ini bersifat dinamis, penghitungan ini biasanya dilakukan dgn komputer (Emshoff, 1970)

Formulasi Model
Merupakan awal untuk membangun model formal yg menunjukkan ukuran Performansi sistem sebagai fungsi dari variabel-variabel model.

Siklus Model
Konsep dan ide dasar untuk pemodelan membentuk siklus model yg meliputi tiga fase : 
  1. Fase Penentuan Masalah Analis akan menerima permasalahan-permasalahan dari pengambil keputusanuntuk diterjemahkan ke dalam suatu model. Kemudian dipertimbangkan teknik pemecahan
  2. Fase Pengembangan Model Analis menentukan ruang lingkup sistem & tujuannya. Elemen sistem & hubungannya diterjemahkan dalam bentuk model konseptual utk dilakukan validasi atas data yg diperoleh, rancangan model dan model.
  3.  Fase Pengambilan Keputusan Model disampaikan dalam bentuk presentasi ke pengambil keputusan dgn format yg mudah dipahami.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates